Sabtu, 15 Juni 2013

#6: Bersemedi Akibat Typus



 Maaf saya tidak bisa menggambar,, hihi.
Pada tanggal 12 gejala demam mulai timbul waktu itu saya tidak menghiraukan. Pikiran saya: itu cuma demam biasa. Pas tengah malam demamnya makin tinggi. Pake selimut yang tebalpun masih terasa dingin, waktu subuh demanya sedikit mereda setelah siangnya kembali deman tinggi lagi dan sayapun minta ijin untuk pulang lebih awal. Seharian penuh saya meringkuk tak berdaya. Dibawah selimut, kaus kaki double pusingnya minta ampun,mata juga sakit karna kebanyakan tidur. Saya ingat sekali waktu sd kelas 3 mengalami typus. Selama satu bulan saya dinpus, karna tidak ada makanan yang masuk ketubuh. Badan saya waktu itu kurus dan kering. Dan sekarang saya mengalaminya lagi. Mungkin kasusnya sama, tapi sekarang saya tidak ingin membiarkan penyakit ini berlama-lama didalam tubuh saya, rasanya tidak enak berbaring serta mengasihi dirisendiri.

kmaren, saya dibawa kedoker, dokter bertanya: “sudah berapa hari demamnya?” Saya: “3 hari, dok.” Dokter: “buang air besar terakhir kapan?” Saya: “3 hari yang lalu, dok.” Dokter: “coba lihat lidahnya. ini mah tifoid, typus.”
Waktu itu saya sontak kaget. Penyakit yang dulu kenapa kambuh lagi. Pikiran saya pun melayang. Katanya lagi: ” kamu jangan makan pedas sama asam dulu yah!” APA. Apa katannya? saya tidak boleh makan yang pedas sama asam. Waktu itu saya hanya mengangguk seolah setuju. Memang saya suka pedas. Kata teman saya mah. Kamu makan sambel yah. Padahal saya cuman makan bakso hanya saja sambelnya banyak. Akibatnya jadi begini :(
Pemerikaan pun selesai akhirnya saya pulang kerumah dengan sempoyongan karna masih pusing dan mual-mual. Waktu itu saya diantar sama kaka ipar. Alhamdulillah sekarang demamnya turun tinggal lidahnya masih terasa pahit dan sedikit lemas.

Ternyata tifoid/typus bisa menyerang siapa aja tanpa terduga, terutama: perempuan yang rentan terserang tifoid . Pencegahnya: hidari makanan yang terlalu pedas. Saya pun harus puasa pedas untuk sementara :(. Menjaga kesehatan itu sangat penting dan sakit itu sangat tidak enak. Minta dikasiani orang, pengen ini dan itu minta dianterin. Ahh menyusahkan orang saja. Saya ingin kembali melakukan aktivitas seperti biasa. Melakukan yang saya sukai. Tidak berbaring tak berdaya. Kaku. Hanya memandangi atap langit yang seakan kabur.


Oia, tadi saya browsing mencari tahu menenai tifoid. Ini dia:

Tanda dan Gejala
Gejala klinik demam pada anak umumnya terjadi tanpa gejala (asimtomatik) dan memberikan gambaran yang klinis. Tanda dan gejala yang timbul secara garis besar antara lain sebagai berikut:
1. Lebih dari seminggu terjadi demam. Biasanya terlihat segar pada siang hari namun menjelang petang atau malam akan terjadi demam.
2. Lidah kotor. Pada bagian pinggirnya berwarna merah dan bagian tengahnya berwarna putih. Lidah biasanya akan terasa pahit dan cenderung akan lebih senang makan yang pedas atau asam.
3. Mual yang terasa berat sampai muntah. Di dalam hati dan limpa bakteri salmonella typhi akan berkembangbiak yang akan mengakibatkan rasa mual karena terjadi pembengkakan dan akhirnya akan menekan lambung. Akibat dari mual yang berlebihan sehingga menyebabkan makanan yang masuk tidak akan sempurna bisa masuk dan biasanya akan keluar lagi lewat mulut.
4. Mencret atau Diare. Diare terjadi karena gangguan penyerapan cairan yang disebabkan sifat bakteri yang menyerang saluran cerna.
5. Pusing, emas dan sakit perut. Lemas dan pusing disebabkan demam yang tinggi. Sakit perut sendiri disebabkan adanya pembengkakan hati dan limpa.
6. Tak sadarkan diri atau pingsan. Dengan berbaring tanpa banyak pergerakan biasanya penderita akan lebih merasa nyaman, tetapi akan terjadi gangguan kesadaran apabila mengalami kondisi yang parah.

Sumber dari: tipskesehatan.web.id

7 komentar:

  1. Mak, sekedar sharing obat ya Mak, soalnya aku juga pernah kena typus. 3 hari tidur di RS. Nah, dulu selain dapat obat dari RS, ibu saya memberikan obat TILUNG namanya yang dibeli di apotek. Harganya dulu Rp 18.000. Dan alhamdulillah perkembangan sembuhnya cepat.
    Kalau berkenan bisa dicoba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyes! saya akan coba Maks. Makasii yah. :D

      Hapus
  2. iya, nyebelin mbak kalo sakit tipus, gag boleh makan sambel.
    semoga cepet sembuh ya mak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe, saya masih Mba loh! tp g pp dipanggil mak juga. :D makasi mba Quinie

      Hapus
  3. Sebenarnya imunisasi tygoid harus diulang setiap 2 tahun jg termaksud dewasa tapi dokter2 jarang memberi informasi ttg ini. Saya selalu imunisasi ulang mak, alhamdulillah tdk pernah terkena tyfoid yg parah, paling hanya gejala tyfoid yg hilang dlm 2 hari, yuuuk imunisasi lagii :)

    BalasHapus
  4. sabar ya,, mudah 2 an cepet sembuh,,, background blog sama warna teks nya, bikin pusing

    BalasHapus

Speak On Your Mind