#2: Our Adventure's to Perpustakaan Nasional RI

Tarik nafas panjang, lalu keluarkan "hhuuuhh,,!"

Bulan ini adalah bulan kebebasan saya. Kenapa tidak: bulan kemaren saya disibukan dengan UAS dan acara studytour ke Perpustakaan Nasional RI, bertepatan pada tanggal 15 Mei 2013. Rencananya kami berangkat jam 5 pagi, dikarnakan bisnya mogok jadinya tertunda sampe sejaman dan akhirnya kami berangkat sekitar jam 6an. Kami sangat menikmati perjalananya: ada yang berjingkrak-jingkrak, bernyanyi, isengin teman, poto2. Wah, sampe speachlesss. Salah satu teman saya ada yang muntah alias mabok, semuanya menjadi panik termasuk saya. Ahkirnya dengan pertolongan seadanya temen saya kembali membaik.

 eksis dlu, sebelum masuk. Ada: Dewi (dari kiri) saya, (yang pake krudung rame), teh Fitri dan teh Lanna. Oia lupa, si abang ikutan diblakan.

Sekitar pukul 09:30wib kami serombongan sampe di Perpusnas RI yang berada di Jl, Salemba Raya No. 28A Jakarta Pusat. Jujur saya baru pertamakali kesana *ndesoo* tapi bener2 amazing tempatnya, Saya ingin berlama-lama disana, huhh. Kebetulan sekali kunjungan hari rabu kemaren pas ulang tahun Perpusnas yang ke 33tahun, jadi saya dan teman-teman mendapatkan banyak buku gratis *siapa sihh yang ga mau buku gratis, hihi* Rombongan kami disambut hangat oleh Ibu Martini, beliau juga mengantarkan kami ke stand-stand pameran disana. Wahh, benar-benar hari yang sepesial menurut saya. Sayapun bertanya: ke beberapa stand. Ingin sekali bertanya kesetiap stand. Tapi apa daya. *huhuhu

ini sambutan Beliau 

Saya mendapatkan banyak ilmu mengenai: pengolahan bahan pustaka, penggandaan, melatih dan mendidik minat baca dan masih banyak lagi hal yang menarik. Saya juga mendapat doorprize buku fiksi "Hikayat" kemaren baru saya baca sedikit sih *hehhe* bukunya bagus. Saya ingin berlama-lama disana. tapi, di karnakan jadwal yang kami jadwalkan hanya 2 jam, akhirnya kami dengan lemasnya meninggalkan Perpusnas RI.

Ibu Martini dan saya. (nampak enggan ber-poto dengan saya kek-nya.) hahha.

 

Pukul 11.15.(kalau ga salah.) schedule berikutnya meluncur ke OVJ, di jalan macet, maklumlah Jakarta. Ibukota yang sangat sibuk. Dari Salemba menuju Trans studio: OVJ yang beralmat di Jl. Perdatam Raya No.17-19 - Pancoran. Akhirnya, sekitar pukul 12.30, kami tiba di Trans studio.  Kami menunggu, sampai syuting OVJ dimulai pukul 15.00. Jujur saya merasa kaya ikan asin yang dipanggang. Panasnya booo, mungkin ngak biasa, karna dijakarta itu lebih gersang (menurut saya, lho) dibandingkan di Cianjur, adeeeemm. 

Eksis dulu sebelum syuting OVJ. Ison dan saya

 

Elsa dan saya

Saya merasa kecewa, ketika pembagian buat tempat duduk di Studionya. Lesehan, gitu. Maksud hati ingin ke-Shoot. *Hahahaha Tapi engak apa2, ko! Soalnya kalau ke shoot juga wajah saya lagi berantakan banget.(karena kelelahan) Sekitar pukul 17.30 (kalau ga salah, karena saya lupa bawa buku harian). Bisnya lama banget datangnya. Dikarnakan di studio tidak disedikan parkir untuk umum. 

Kami mengunggu dengan wajah pasi, lemas, pengen pulang. (tidur dikasur yang empuk). Memohon pun pastinya tidak akan dikabulkan waktu itu, karena kami punya schedule selanjutnya ke Studio: Bukan Empat Mata. Lumayan lelah, yeah, its our adventure's, amazing! Lumayan mendingan lah dibandingkan dengan Studio OVJ, lumayan megah, panggung yang spectacular (menurut perbandingan saya, lho) :) Saya kebagian duduk di bagian kursi paling atas. Menurut Mas Tukul, yang dari Cianjur kurang semangat. (yah, jelas, kami sangat kelelahan sekali) tapi, Mas Tukul bisa menobarkan semangat diantara kami semua. Kata-katanya saya ingat sekali: di sini untuk orang-orang yang ingin berbahagia, yang tidak ingin berbahagia, sialhkan keluar. Kejam! tapi kata-kata itu berhasil mengobarkan semangat kami.

Pukul 21.00, shooting-nya selesai. Kami keluar dengan gembira. Ada kekecewaan lagi, bisnya tidak bisa menjemput kami ke Studio. (Tega amat ituh bis). Katanya mogok, itulah ini lah. Membuat saya geramm. Mana betis saya waktu itu lagi bengkak, (alergi kulit) mana cape. Lengkap sudah penderitaannya. Sepanjang jalan, saya  dan teman saya: menggerutu. Masa kami yang bayar terus kami harus datang menjemput bis. Ironis! 

Akhirnya, dengan ngos-ngosan kami semua tiba di terminal yang tempat parkir bis ituh. Sepanjang jalan saya tidur pulas. Pukul 01.00  dini hari, kami tiba di Cianjur, saya tidak langsung pulang ke rumah. Saya dan Elsa nginap di rumahnya Teh Lela. Makasih banyak teh: udah ngasih makan cacing diperut kita. hahaha. 

Sekian laporan petualangan Ke Perpusnas RI. It's amazing! dan tidak akan saya lupakan.